Langsung ke konten utama

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi mere

Good Bye My Love, Good Bye My Friends


Saya melewati satu tahun terakhir dengan suka cita bersama teman-teman saya yang luar biasa. Mereka datang dari berbagai daerah dan latar belakang yang berbeda. Di Bandung ini kami semua berkumpul, melewati hari-hari bersama, dan berjuang bersama untuk bisa segera menyelesaikan kuliah. Alhamdulilah, tahun ini kami semua bisa lulus dengan nilai yang baik. Kini, beberapa telah meninggalkan bandung dan memulai karier di kota lain. Untuk mengenang jasa-jasa mereka, saya mengajak anda sekalian untuk mengheningkan cipta sejenak. Setelah itu ijinkan saya mengenalkan satu persatu dari mereka:

Dari kiri: Ario, Diko, Fiki, Parlin, Vanny, Ayuk, Intan, Gusti, Saya, Totong

1.    Diko: Pemuda kelahiran Martapura yang fasih bahasa jawa lengkap dengan medhoknya ini hobby banget sama dangdutan. Diantara penghuni kontrakan yang lain, barangkali dialah kandidat terkuat untuk menjadi calon dimas diajeng 2013. Secara, kemampuan untuk bercapcipcusnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Begitu pula jiwa kepemimpinannya yang telah nampak sejak ia diangkat menjadi kepala suku pertama di kontrakan. Ditambah lagi hobinya yang suka berpose di depan kamera dan kemampuannya memanipulasi foto di photosop. (So, buat cewek-cewek, jangan keburu lumer, ya, melihat fotonya di FB karena bisa jadi foto itu hanya hasil rekayasa komputer yang mungkin jauh berbeda dari aslinya)

2.    Sanusi: Biasa dipanggil dengan nama gahul ‘Sen’. Lahir di Lombok, dan sangat bangga dengan ke’lombok’annya. Hal ini terbukti dari dongeng-dongeng yang dia ceritakan pada kami sebelum tidur, tentang masa kecil dan kampung halamannya. Aku jadi tau ada banyak keindahan di pulau kecil dekat Bali itu.
Kalau anda mengenal Sen, dan merasa memiliki dendam kesumat yang belum tersampaikan.  Saya punya tips sederhana yang dijamin bisa membuatnya menderita lahir batin. Beri saja dia makanan seperti sambal manis, teh manis, arumanis, karena dia paling anti dengan yang manis-manis. (Itu artinya dia anti juga terhadap saya)

3.      Totong: Ehem..., lulusan terbaik D4 animasi di ITB sekaligus di hati saya. Pembawaannya yang kalem dan hobinya menggambar mengingatkan saya pada tokoh Keenan di film Perahu Kertas. Sayangnya, dia sering membuat saya galau tengah malam karena kepergiannya yang misterius. Saya kadang jadi berpikir, jangan-jangan memang benar ia adalah Ben-10 yang sedang menyembunyikan identitas aslinya. Setidaknya itulah yang menjadi kepercayaan anak-anak di sekitar kontrakan ini. Ajaib memang, kok bisa ya, anak-anak itu bisa sangat dekat dengannya.
Oya, satu hal yang penting dan perlu saya sampaikan, bagi saya dia lebih ganteng dari Adipati Dolken!


4.      Parlind: Pemuda yang hobi dimarahin Vanny kalo lagi main PS ini selalu mengaku dirinya sebagai anak dari SBY. Padahal dibanding SBY, wajahnya lebih mirip dengan pemeran antagonis dalam sinetron Sendal yang Tertukar. Tapi jangan salah, biar seram ternyata hatinya selembut boneka barbie. Buktinya, dia selalu tak berkutik jika Vanny sudah menyuruhnya ngulek sambal.
Ada kalimat yang sangat melekat dan sering diucapkannya berulang-ulang seperti kalimat: “Suka-suka hati kau” atau “Ntar kugantung kau di tiang jemuran.” (Khusus yang satu ini biasanya ditujukan untuk saya). Ingat, ya, selain grammer harus benar, harus diucapkan dengan logat Batak dan mata sedikit melotot!

5.      Vanny: Cewek asli bukitinggi yang sangat mengidolakan Vino G Bastian ini sangat jago dalam hal masak-memasak. Kalau harga cabai naik, dialah yang paling pertama uring-uringan. Sebab baginya, cabe telah menjadi 1 paket dengan semua masakannya. Meski begitu, dia tidak akan kehabisan ide. Sebab oleh Tuhan dia dikaruniai jurus andalan dalam hal tawar-menawar yang belum ada tandingannya hingga sekarang. Jurus tersebut adalah kedipan maut.  Maksudnya memberi kedipan pada yang jual cabe sampai diberi harga murah.

6.   Icha: Meski dunia menyangsikan adanya kemiripan antara Icha dan Vanny, namun tak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya Icha adalah adik kandung Vanny. Salah satu penyuka berat ayam KFC dan Roti boy. Meski umurnya beberapa tahun di bawah kami, namun sistem senioritas tidak berlaku terhadapnya. Kalaupun ada orang yang sok senior, pasti dibuatnya mati kutu (Saya pernah mencobanya)

7.      Ayuk: Rekan sekamar saya yang paling gila! Kopi hitam baginya semacam obat perangsang yang bisa membuatnya gembira tingkat dewa (dia sendiri menyebutnya dengan istilah hore-hore). Kalau sudah kambuh dia bisa tertawa, menjerit histeris, ngomong ngelantur dan membuat repot orang sekontrakan.

Seperti halnya Diko yang terobsesi menjadi cover boy, Ayuk ini versi ceweknya karena dia juga hobby narsis di depan kamera. Tapi ada perbedaan mendasar antara keduanya. Kalau Diko eksis di dunia nyata dan maya, maka Ayuk tak hanya eksis di dunia nyata dan maya, tapi juga di dunia lain.
Ya, sudah bukan rahasia lagi bahwa sebenarnya Ayuk ini adalah sosok mahluk astral yang terdampar di dunia manusia. Di dunianya sana dia memiliki ribuan anak buah yang siap dikerahkan kapanpun ia butuh. Seperti ketika mengerjakan TA, bukan hal mustahil ia dapat mengerjakannya dalam waktu semalam saja. Cek..ck..ck...
Ada satu cita-citanya yang belum juga kesampaian adalah ingin menjadi vampir dan menikah dengan robert parkinson.

8.      Ario: Pria ini disebut-sebut memiliki jalinan khusus dengan Ayuk. Namun sampai sekarang hal itu masih menjadi misteri. Pembawaan Ario yang dingin dan cuek membuat kami kesulitan memperoleh keterangan terperinci mengenai rumor tersebut. Ditambah, pria ini sangat betah bersemedi di dalam kamarnya. Dan baru keluar saat matahari sudah condong ke barat. Konon ia menghabiskan waktunya di dalam kamar untuk menggambar dan menggambar. Sudah ribuan gambar lahir dari tangannya. Bahkan banyak yang telah tersebar hingga ke luar negeri.
Btw, bicara tentang Ario Murti, tak bisa lepas dari sepatu bututnya yang masih setia dipakai meski telah mangap kanan kiri depan belakang. Cermin seniman sejati!

9.      Fikhi: Gadis yang memiliki nama panjang Piki Hanipah Saropah ini sekilas nampak seperti anak SMP yang masih ingusan (lengkap dengan sapu tangan tergantung di krah bajunya). Tapi jangan salah meski tubuhnya mungil, mantan penyiar radio ini memiliki kentut mematikan yang berdaya ledak setara dengan bom hirosima dan nagasaki. Isu kelangkaan gas yang baru-baru ini muncul mengerakkan hatinya untuk menyumbangkan sebagian kentutnya kepada mereka yang membutuhkan, sebagai pengganti bahan bakar. Sungguh mulia hatimu, nak!

10.  Intan: Tidak jauh beda dengan dua orang yang saya ceritakan sebelumnya, Diko dan Ayuk. Intan ini memiliki kadar narsis di atas rata-rata. Kalau tidak percaya, silakan cek kamera dan laptopnya yang penuh foto-fotonya. Dalam setiap sesi pemotretan, dia baru akan berhenti difoto jika baterai kameranya habis atau memory cardnya penuh.
Tentu saja, FB tak luput jadi ajang kenarsisannya. Dia mengganti PP hampir setiap saat. Jika anda ingin bertemu dengannya, tidak perlu bingung mencarinya. Cukup melihat status Fbnya anda bisa tahu dimana dia, dengan siapa dan sedang berbuat apa.

11.  Putra: Dia anak tetangga yang juga ngontrak di tempat kami. Umurnya masih tiga tahun. Seperti namanya, dia sangat hobby main mobil-mobilan (apa hubungannya?). Lebih dari itu sepertinya anak ini mengidap obsesius krois terhadap mobil. Mulai dari baju, tas, sepatu buku, semua bergambar mobil. Bahkan dia tau persis jenis-jenis mobil, melebihi ingatan orang dewasa (Baca: saya). Ketika saya bertanya apa cita-citanya kalau besar nanti, dengan polosnya ia menjawab, ingin jadi supir mobil box.

12.  Emput: Anak tetangga yang sering main di tempat kami. Dia dan Putra adalah dua sejoli yang tak bisa terpisahkan. Saya dan Ayu sering keki melihat kemesraan mereka berdua. Maklum aja,  sampai setua ini kami belum juga dikaruniai pasangan semesra putra dan emput.
Jika anda bertemu Emput, saya yakin anda akan gemas dan mencubit pipinya. Dia sangat lucu, plus suaranya yang imut. Meski umurnya baru dua tahun, bakat alaynya sudah nampak. Indikasi pertama, setiap melihat ada kamera dia selalu minta difoto. Yang kedua, ngomongnya beneran alay banget! Setiap huruf ‘t’ dan ‘s’ digantinya dengan ‘cy’. Contoh kalimat: Icyuh cyapah mas cyocyok? Artinya: Itu siapa mas Totok? Alay, kan, ya?!


Putra dan Emput

13.  Pak Haji: Tokoh yang sebenarnya tidak pernah berinteraksi secara langsung. Namun menjadi momok terbesar bagi kami seluruh penghuni kontrakan. Karena setiap kami berisik, biasanya salah satu dari kami langsung memberi isyarat untuk diam sambil berbisik, “Pak Haji.., Pak Haji..!” Maksudnya, jika Pak Haji _yang memang tinggal persis di depan kontrakan_ sampai mendengar kami berisik, dia akan mendatangi kontrakan dan memarahi kami.


Saya merasa beruntung bisa mengenal mereka semua.
Teman-teman, selamat menempuh hidup masing-masing.. Selamat melanjutkan mimpi-mimpi. Semoga suatu saat nanti kita semua bisa bertemu lagi, berkumpul dalam keadaan yang lebih baik. ^_<

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi mere

Kota Mini Lembang, Destinasi Wisata Instagramable yang Nggak Sekedar buat Foto-Foto Cantik

Tempat wisata di Lembang emang nggak pernah ada habisnya. Belum tuntas mengunjungi satu tempat wisata, udah bermunculan lagi tempat wisata lain yang tentunya menambah daftar panjang keinginan untuk main ke Lembang. 

Review Softlens New More Dubai (Honey Brown)

Sebagai penderita mata minus aku jarang banget memakai softlens. Aku lebih memilih pakai kacamata untuk sehari-hari karena nggak ribet, dan hanya memakai softlens untuk event tertentu saja seperti kondangan atau acara spesial lain. Kebetulan bulan ini banyak banget undangan nikahan. Jadi aku memutuskan untuk beli softlens lagi. Walau hanya perintilan kecil aku ngerasa ini ngaruh banget untuk penampilanku keseluruhan. Meski baju dan dandanan udah cantik, kalau pakai kacamata tuh rasanya kurang perfect aja gitu.